HASIL TANGKAPAN IKAN KAKAP PUTIH (Latescalcarifer) PADA UKURAN MATA JARING INSANG YANG BERBEDA DI PERAIRAN PESISIR KOTA SURABAYA
Isi Artikel Utama
Abstrak
Nelayan pesisir Kota Surabaya menggunakan alat tangkap jaring insang dasar (bottom gillnet) dalam
menangkap ikan kakap putih. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh ukuran mata jaring yang berbeda
pada jaring insang dasar. Penelitian ini di lakukan bulan Maret hingga Mei 2019 di perairan pesisir kota
Surabaya dengan metode observasi untuk mengetahui hasil tangkapan ikan kakap putih (Lates calcarifer) dan
pengaruh ukuran mata jaring yang berbeda. Pengambilan data dilakukan 15 kali sebagai ulangan dan 2
perlakuan berupa ukuran mata jaring 6 inchi dan 7 inchi sehingga diperoleh 30 data. Hasil penelitian
menunjukan hasil tangkapan utama ikan kakap (Lates calcarifer) sebanyak 65% dan hasil tangkapan
sampingan sebanyak 35% diantaranya ikan laosan (Eleutheronema Tetradactylum), rajungan (Portanus
pelagicus), dan dukang (Hexanematichthys). Jumlah hasil tangkapan pada mata jaring 6 inchi lebih besar dari
pada ukuran 7 inch. Namun berdasarkan anilisis uji t di simpulkan tidak ada pengaruh penggunaan ukuran
mata jaring 6 inchi atau 7 inchi terhadap hasil tangkapan ikan kakap putih. Perbedaan jumlah hasil tangkapan
ikan kakap putih di antara kedua ukuran mata jaring tersebut kemungkinan di sebabkan oleh beberapa factor
lingkungan yakni arus, suhu, dansalinitas.
Rincian Artikel
Referensi
Djamali et.al. 1998. Sumber Daya Benih
Alam Komersial. Pusat Penelitian
dan Pengembangan Oseanologi
LIPI : vi + 160
hlm.https://www.google.com/searc
h?q=Djamali%2C+A+et.al%2C.+1
Pristyandana.2010. Analisis Profil Sosial-
Ekonomi umah Tangga Nelayan Di
Kecamatan Bulak Pesisir Pantai
Surabaya.[Skripsi].Surabaya :
ITS.https://www.google.com/searc
h?q=Pristyandana.2010.
Richter, T.J. 2007. Development and
evaluation of standard weight
equations for bridgelip sucker and
largescale sucker. North American
Journal of Fisheries Management,
: 936-939
hlm.https://www.google.com/searc
h?q=Richter%2C+T.J.+2007.
Reinnamah, yohanes. 2010. Fisfinder
danTeknologiPenangkapanIkan.
Karmelreinnamah. Rabu, 21 April
ch?q=Reinnamah%2C+yohanes.+2
Suhaeti. 2002. PendugaanPotensi Lestari
dan Tingkat Pemanfaatan Ikan
Terbang (Sardenellafimbriata) Di
Perairan Teluk Banten. Skripsi.
Jurusan Perikanan Fakultas
Pertanian. Jatinangor. 54 hal. Tidak
di Duplikasi.
https://www.google.com/search?q=
Suhaeti.+2002.
Sugiono. 2013.Metode penelitian
kuantitatif kualitatif dan R&D.
Bandung :
Alfabeta.
https://www.google.com/search?q=
Sugiono.+2013.
Syofyan, I. 1996. Kontruksi dan
Rancangan Alat Tangkap Drift
Gillnet (JaringInsangHanyut) untuk
Menangkap Ikan Senangin
(Polynemustetradactilus) di
Perairan Selat Berhala Riau.
Skripsi. Fakultas Perikanan dan
Ilmu Kelautan.
https://www.google.com/search?q=
Syofyan%2C+I.+1996.
Syofyan I, Syaifuddin, Cendana F. 2010.
Studi komparatif alat tangkap
jarring insang hanyut (drift gillnet)
bawal tahun 1999 dengan tahun
di Desa Meskom Kecamatan
Bengkalis Kabupaten Bengkalis
Propinsi Riau. Jurnal Perikanan dan
Kelautan. 15(1): 62-
https://www.google.com/search?
q=Syofyan+I%2C+Syaifuddin%2C
+Cendana+F.+2010.
Zamil NN. 2007. Sebaran Hasil
Tangkapan Jaring Rampus
Berdasarkan Ketinggian dan
Lembar Jaring [skripsi]. Bogor
(ID): Institut Pertanian Bogor.
https://www.google.com/search?q=
Zamil+NN.+2007.