PENGARUH PEMBERIAN JENIS PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN OOSIT CALON INDUK IKAN KERAPU BEBEK GENERASI KE DUA (G-2)

Bilah Samping Artikel

pdf (English)
Diterbitkan: Jan 1, 2022
Kata Kunci:
Ikan segar; kerapu bebek; pellet kering; perkembangan oosit

Isi Artikel Utama

Tridjoko
Balai Besar Riset Budidaya Laut dan Penyuluhan Perikanan

Abstrak

Ikan kerapu bebek (Cromileptes altivelis) merupakan salah satu komoditas eksport perikanan yang bernilai ekonomis tinggi di pasar Asia terutama Hongkong dan Singapura. Melihat  intensitas penangkapan ikan tersebut semakin meningkat sehingga diduga telah mengancam kelestarian populasi di alam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis pakan terhadap pertumbuhan dan perkembangan gonad calon induk ikan kerapu bebek generasi ke dua (G-2). Individu yang digunakan adalah ikan kerapu bebek G-2 dengan kisaran berat antara 350-370 gr/ekor dan panjang total antara 28,2 - 29,2  cm. Bak yang digunakan adalah bak fiber berbentuk bulat volume 500 l, masing-masing bak diisi 7 ekor ikan kerapu bebek.   Sebagai  perlakuan  yaitu    : (A) pelet kering ; (B) pakan segar  (C) pelet kering + pakan segar. Masing-masing perlakuan 3 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pakan segar yang tepat  dapat memacu perkembangan oosit calon induk ikan kerapu bebek generasi ke-2 (G-2). Pertumbuhan berat terbaik yaitu pada perlakuan (B) dengan berat rata-rata  622,4 ± 0,6 g. Diameter oosit terbesar adalah pada perlakuan (B) yaitu : 423,3 ± 2,9  μm.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Tridjoko. (2022). PENGARUH PEMBERIAN JENIS PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN OOSIT CALON INDUK IKAN KERAPU BEBEK GENERASI KE DUA (G-2). FISHERIES Jurnal Perikanan Dan Ilmu Kelautan, 3(1), 35–43. Diambil dari https://fisheries.hangtuah.ac.id/index.php/Fisheries/article/view/15
Terbitan
Vol 3 No 1 (2021): April
Bagian
Articles

Referensi

Erlansyah, Hasim dan Mulis. (2014). Pengaruh pemberian dosis pakan otohime yang berbeda terhadap pertumbuhan benih ikan kerapu bebek di BPBILP Lamu Kabupaten Boalemo. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan. 2(1),42-46

Hermawan, D., Mustahal dan Kuswanto. (2015). Optimasi pemberian pakan berbeda terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus). Jurnal Perikanan dan Kelautan, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. 5(1),57-64.

Hutapea, J.H., Setiadi, A., Gunawan dan Permana, IGN. (2016). Performa pemijahan induk ikan tuna sirip kuning (Thunnus albacares) di keramba jaring apung laut. Jurnal Riset Akuakultur. 12, (1),49-56

Hutapea, J.H., Setiadi, A., Gunawan dan Permana. (2017). Performa pemijahan induk ikan tuna sirip kuning (Thunnus albacares) dalam bak beton di darat dan keramba jaring apung laut. Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur., 9-14.

Marzuqi, M., Astuti,W.W. dan Suwirya, K. (2012). Pengaruh kadar protein dan rasio pemberian pakan terhadap pertumbuhan ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus). J. Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, 4(1),55-65.

Prijono,A., Dharma, T.S.and Aslianti, T. (2013). Gonadal development and spawning of cobia, Rachycentron canadum in captivity. Proceeding International Partnerships Related to the Development of Technology and Maritime, Shangri-La Hotel, Surabaya. P.141-A.146.

Setiadharma,T., Prijono, A and Ketut Alit, A.A.. (2013). The performance of spwan and gonad maturation of golden trevally fish broodstock (Gnathanodon speciosus, Forskall) on control tank. P, (A),115-119.

Sutarmat. T., Ismi, S., Hanafi, A dan Kawahara. (2003). Petunjuk Teknis Budidaya Kerapu bebek (Chromileptes altivelis) di Keramba Jaring Apung . Balai Besar Riset Perikanan Budidaya Laut Gondol bekerja sama dengan Japan International Cooperation Agency, 56p.

Suwirya, K., Priyono, A., Giri, N.A., Hanafi, A., Giri, N.A., Marzuqi, M. dan Andamari, A. (2007). Pemijahan dan perbaikan kualitas telur kerapu susnu (Plectropomus leopardus) dengan penambahan lesithin pada pakan. Laporan Teknis Balai Besar Riset Perikanan Budidaya Laut, Gondol Bali. 4 hal.

Tridjoko dan Gunawan. (2010). Pengamatan diameter sel telur calon induk ikan kerapu bebek (Cromoleptes altivelis) turunan ke 2 (F-2) dalam menunjang teknologi pembenihan ikan kerapu. Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur, Buku 1. Hlm : 605-610.

Tridjoko, Haryanti, Moria, S.B. dan Yudha, H.T. (2010). Penelitian calon induk ikan kerapu bebek turunan ke 2 (F-2) dan hasil tangkapan dari laut (F-0). Prosiding Simposium Nasional Pembangunan Sektor Kelautan dan Perikanan Kawasan Timur Indonesia., 230-237

Tridjoko, Prijono, A. dan Selamet, B. (2011). Pengaruh hormone 17α methyl testoteron terhadap perubahan sex kelamin pada ikan kerapu bebek Cromoleptes altivelis turunan ke 2 (F-2) . Prosiding Seminar Nasional Tahunan VIII Hasil Penelitian Perikanan dan Kelautan. Buku Jiled I Budidaya Perikanan, Jurusan Perikanan. Fak. Pertanian UGM Yogyakarta Hlm : (GN-01), 1-6.

Tridjoko, Haryanti, Moria, S.B., Muzaki, A. dan Wardana., I. K. (2014). Performansi kematangan gonad dan pemijahan induk ikan kerapu bebek hasil perkawinan silang antara F-2 dan F-0. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis.. ISOI dan Dept. Ilmu dan Tek. Kelautan IPB, Bogor. 6(1),41-51

Tridjoko, I.K. Wardana dan A. Muzaki. 2016. Pembesaran dan evaluasi calon induk ikan kerapu bebek, Cromoleptes altivelis turunan pertama (F-1). Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis. 8(2), 517-529.

Tridjoko. 2013. Observation on gonadal naturation and spawning of the second generation (F-2) of humpback grouper Cromoleptes altivelis. International Seminar 2013. “International Partnerships Related to the Development of Technology and Maritime” Shangri-La Hotel, Surabaya Indonesia, July 4th, 2013. Universitas Hang Tuah, Surabaya. P(A), 120 -124