A ARTIKEL REVIEW, PEMANFAATAN GELATIN KULIT IKAN SEBAGAI BAHAN PANGAN Pendahuluan, Hasil dan Pembahasan, Pemanfaatan gelatin untuk pangan, Kesimpulan, Daftar Pustaka

Isi Artikel Utama

Junianto
Andika David Saputra

Abstrak

Gelatin merupakan produk alami yang diperoleh dari hidrolisis parsial kolagen. Tujuan dari artikeli ini  adalah mereview  metode ekstraksi gelatin dari kulit ikan dan pemanfaatannya untuk pangan.  Metode yang digunakan adalah studi literatur..  Berdasarkan hasil review dapat dinyatakan bahwa tahapan ekstraksi gelatin kulit ikan adalah kulit ikan yang telah dicuci bersih direndam dalam air panas (60°C) selama 1-2 menit, Kemudian kulit ikan dipotong-potong dan selanjutnya dilakukan perendaman dalam larutan asam. Kulit hasil proses perendaman (demineralisasi) dicuci dengan air mengalir hingga pH netral. Kemudian hasil ekstraksi tersebut disaring dengan kain blacu dan dituangkan pada loyang dioven 60°C selama 48 jam hingga kering. Lembaran gelatin yang telah kering kemudian dihaluskan dengan  menggunakan blender.  Pemberian gelatin pada produk permen jelly bertujuan untuk memperoleh tekstur jelly yang kenyal dan penampilan yang jernih, Pembuatan permen jelly dari gelatin kulit ikan cucut perlakuan terbaik setelah ditambahkan konsentrasi gelatin sebesar 25% dari gelatin kulit ikan cucut yang diformulasi dengan karaginan. Kemudian pemberian gelatin pada produk marshmallow bertujuan sebagai pengental, penstabil, dan membentuk tekstur menentukan fungsionalitasnya. Pembuatan marshmallow gelatin kulit ikan nila terbaik adalah dengan konsentrasi 8%. Pemberian gelatin pada produk sari buah nanas bertujuan sebagai penstabil untuk mendapatkan kestabilan sari buah yang dianjurkan. Konsentrasi gelatin kulit ikan terbaik dalam pembuatan produk minuman sari buah nanas adalah 2,5%.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Junianto, & Saputra, A. D. (2024). A ARTIKEL REVIEW, PEMANFAATAN GELATIN KULIT IKAN SEBAGAI BAHAN PANGAN: Pendahuluan, Hasil dan Pembahasan, Pemanfaatan gelatin untuk pangan, Kesimpulan, Daftar Pustaka. FISHERIES Jurnal Perikanan Dan Ilmu Kelautan, 6(1), 7–12. https://doi.org/10.30649/fisheries.v6i1.77
Bagian
Articles

Referensi

Agustin, A. T., dan M. Sompie. 2015. The Effect Of Acetic Acid On Characteristics Of Tuna Fish Skin Gelatin. Faculty of Fisheries and Marine Science. Sam Ratulangi University.

Aini, N., & Hariyadi, P. 2018.”Utilization of Modified White Corn Starch in Producing Marshmallow Cream”. Indonesian Journal of Fundamental and Applied Chemistry, 3(2), 40–46.

Atmaka, W., E. Nurhartadi., M.M. Karim. 2013. Pengaruh Penggunaan Campuran Karaginan dan Konjak terhadap Karakteristik Permen Jelly Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.). Jurnal Teknosains Pangan, Vol. 2 No. 2: 66-74.

Choi, S. and J.M. Regenstein. 2000. Physicochemical and sensory characteristics of fish gelatin. Journal of Food Science. 65(2): 194-199

Farikha, IN, Anam, C & Widowati, E, 2013, Pengaruh jenis dan konsentrasi bahan penstabil alami terhadap karakteristik fisikokimia sari buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) selama penyimpanan J. Teknosains Pangan, vol 2, no. 1, hlm.30-8.

Fennema, O. R. 1996. Food Chemistry. Marcel Dekker, Inc, New York.

Gudmunsson M. 2002. Rheological properties of gelatin. Journal of Food Science. Vol 67 : 6

Hambali, E. et al. 2007. Teknologi Bioenergi. Jakarta: PT. Agromedia Pustaka.

Murdinah. 2010. Penelitian Pemanfaatan Rumput Laut dan Fikokoloid untuk Produk Pangan dalam Rangka Peningkatan Nilai Tambah dan Diversifikasi Pangan. Balai Besar Riset Pengolahan produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan. Jakarta.

Novitasari, I. M. 2016. Pengaruh konsentrasi zat penstabil dan konsentrasi yoghurt terhadap mutu permen jelly belimbing wuluh. Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan. 4(1): 483-491.

Offer, G.and P. Knight. 1998. The structural basis of water-holding in meat. Part 1: General principles and water uptake in meat processing. In Developments in Meat Science – 5 (R. Lawrie, ed. ) pp. 63-171, Elsevier Science, London, U.K.

Ramirez, J. A., H. B. Araceli, V. Gonzalo, dan V. Manuel. 2009. Effect on Adding Fish Gelatin on Alaska Pollock Surimi Gels. Journal of Food Hydrocolloid. 23(8):2446-2449.

Sinurat, E., Murdinah, & Bagus, S.B.U. (2006). Sifat fungsional formula kappa dan iota karaginan dengan gum. Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan. 1(1): 1–8.

Rusli A. 2004. Kajian proses ekstraksi gelatin dari kulit ikan patin (Pangasius hypothalamus) segar. [tesis]. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Salamah, E., A. C. Erungan, dan Y. Retnowati. 2006. Pemanfaatan Gracilaria Sp. Dalam Pembuatan Permen Jelly. Buletin Teknologi Hasil Perikanan. 9(1).

SNI Gelatin (SNI 06-3735). 1995. Badan Standardisasi Nasional. Jakarta.

Undang-Undang Republik Indonesia nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. Jakarta: Pemerintah Republik Indonesi