PRODUKTIVITAS PEMIJAHAN INDUK IKAN TUNA SIRIP KUNING DI KARAMBA JARING APUNG.
Main Article Content
Abstract
Teknologi pemijahan ikan tuna sirip kuning (Thunnus albacares) yang dilakukan di Balai Besar Riset
Budidaya Laut dan Penyuluhan Perikanan di Gondol Bali dengan managemen pemeliharaan induk di
karamba jaring apung (KJA) secara terkontrol sampai saat ini sudah berhasil dengan baik. Namun
demikian kualitas dan kuantitas telur yang dihasilkan masih fluktuasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui kontinuitas pemijahan induk ikan tuna sirip kuning yang dipelihara di karamba jaring apung.
Penelitian ini dilakukan di KJA yang berdiameter 48.8 m dengan kedalaman jaring 8 m diisi 50 ekor
induk ikan tuna sirip kuning dengan bobot tubuh berkisar antara 50-70 kg per ekor. Pakan yang diberikan
adalah : ikan segar, cumi-cumi dan ditambahkan vitamin C dan vitamin E. Penelitian dilakukan selama
11 bulan dari Januari sampai dengan Nopember 2018. Parameter yang diamati adalah : Frekuensi
pemijahan, jumlah total telur yang dihasilkan, diameter telur, diameter gelembung minyak, daya tetas
telur dan nilai indek aktivitas kehidupan larva yang baru menetas (SAI). Sebagai data penunjang
dilakukan pengamatan kualitas air yang meliputi : suhu, salinitas , dan kecerahan air di KJA. Analisa data
dilakukan secara diskriptif . Hasil penelitian menunjukkan bahwa ikan tuna sirip kuning dapat memijah
setiap bulan. Jumlah total telur tertinggi yang berhasil dipanen adalah 5.885.646 butir pada bulan
Nopember, dengan tingkat pembuahannya mencapai 94,69%. Daya tetas telur antara 55,0-94,0%. Indek
aktivitas kehidupan larva yang baru menetas (SAI) adalah 1,5-3,6.
Article Details
References
Andamari, J.H. Hutapea dan B.I. Prisantoso.
(2012). Aspek reproduksi ikan tuna
sirip kuning (Thunnus albacores).
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan
Tropis, Vol.4, No. 1, Hlm. 89-96.
Hidayati, D., R. Herlambang, N. Jadit, N.N.
Sa’adah and A.P.D. Nurhayati. (2017).
Potential of yellowfin tuna catch in
East Java-Indian Ocean based on
length frequency and age distribution.
International Conference on
Mathematic and Natural Sciences
(IConMNS 2017). IOP
Conf.Series:Journal Of Physics:series
Hutapea, J.H., G.N. Permana dan R.
Andamari. (2003). Preliminary study
of Yellowfin tuna, Thunnus albacares
capture for candidate broodstock.
International Seminar on Marine and
Fisheries. Jakarta, 15-16 Dec.2003.
P.29-31.
Hutapea, J.H. dan Permana, I G.N. (2007).
Siklus hidup endoparasit,
Ichthyodinium chabelardi yang
menginfeksi telur ikan laut. Prosiding
Seminar Nasional Kelautan III.
Komisi B (Budidaya: Pakan dan
Penyakit). Surabaya. Hal. 68-72.
Hutapea, J.H. (2007). Pengamatan
perkembangan embrio Tuna sirip
kuning (Thunnus albacares) dalam
suhu inkubasi yang berbeda. Prosiding
Seminar Nasional Perikanan dan
Kelautan. Semarang. Hal. 123-128.
Hutapea, J.H., G.N. Permana dan R.
Andamari. (2007). Perkembangan
embrio ikan tuna sirip kuning
(Thunnus albacares). J.Ris.
Akuakultur. Vol.2 No.1. Hal.9-14.
Hutapea, J.H., I G.N. Permana dan R.
Andamari. (2007). Pengaruh salinitas
terhadap sintasan larva stadia awal
ikan tuna sirip kuning (Thunnus
albacares). Pengembangan Teknologi
Budidaya Perikanan. Hal. 127-131.
Hutapea, J.H. dan I G.N. Permana. (2007).
Domestikasi calon induk ikan tuna
sirip kuning (Thunnus albacares)
dalam bak terkontrol. Pengembangan
Teknologi Budidaya Perikanan. Hal.
-466.
Hutapea, J.H., A. Setiadi, Gunawan dan IGN.
Permana. (2016). Performa pemijahan
induk ikan tuna sirip kuning (Thunnus
albacares) di keramba jaring apung
laut. Jurnal Riset Akuakultur. Vol. 12,
No. 1, Hal : 49-56
Hutapea, J.H., A. Setiadi, Gunawan dan IGN.
Permana. (2017). Performa pemijahan
induk ikan tuna sirip kuning (Thunnus
albacares) dalam bak beton di darat
dan keramba jaring apung laut.
Prosiding Forum Inovasi Teknologi
Akuakultur. Hal : 9-14.
Iranawati, F., L. Nazifah, L.I. Harlyan, S.H.J
Sari dan D. Arfiati. (2016).
Determination on Yellowfin tuna
stock (Thunnus albacores) in South
Java sea based on genetic variation by
restriction fragment length
polymorphism (RFLP) method.
Research Journal of Life Science,
Vol. 03, No. 01 : p. 6-15.
Jatmiko, I., H. Hartaty dan B. Nugraha.
(2016). Estimation of yellowfin tuna
production landed in Benoa poet with
weight-weight, length-weight
relationships and condition factor
approaches. Indonesian Fisheries
Research Journal, Vol.2, No.2, p :77-
Kantun, W., A. Mallawa dan N.L. Rapi.
(2014). Perbandingan struktur ukuran
p-ISSN 2656-3746
e-ISSN 2685-0664
tuna madidihang (Thunnus albacores)
yang tertangkap pada rumpon laut
dalam dan laut dangkal di perairan
selat Makasar. Jurnal IPTEKS PSP.
Vol. 1(2) : 112-124.
Permana, S.B, Moria, J. H. Hutapea dan
Haryanti. (2009). Profil pemijahan
ikan tuna sirip kuning, Thunnus
albacores dalam bak terkontrol
dengan analisis mitokondria DNA
(mt-DNA). Jurnal Riset Akuakultur,
Pusat Riset Perikanan Vol.4 No.2 :
-167.
Prijono,A., T.S. Dharma, and T. Aslianti.
(2013). Gonadal development and
spawning of cobia, Rachycentron
canadum in captivity. Proceeding
International Partnerships Related to
the Development of Technology and
Maritime, Shangri-La Hotel,
Surabaya. P.141-A.146.
Setiadharma,T., A. Prijono and A.A. Ketut
Alit. (2013). The performance of
spwan and gonad maturation of
golden trevally fish broodstock
(Gnathanodon speciosus, Forskall)
on control tank. P A.115-A.119
Slamet, B. & T. Sutarmat. (2001).
Pematangan gonad dan pemijahan
induk ikan napoleon dengan
rangsangan suntikan hormon
gonadotropin. Prossiding Kongres IV
dan simposium nasional PERIPI,
Yogyakarta, 23-24 Okt 2001. p: 573-
Suwirya, K., A. Priyono, N.A. Giri, A.
Hanafi, N.A. Giri, M. Marzuqi dan
R. Andamari. (2007). Pemijahan dan
perbaikan kualitas telur kerapu
susnu (Plectropomus leopardus)
dengan penambahan lesithin pada
pakan. Laporan Teknis Balai Besar
Riset Perikanan Budidaya Laut,
Gondol Bali. 4 hal.
Tridjoko, Haryanti dan A. Muzaki. (2009).
Pemuliaan ikan kerapu bebek,
Cromoleptes altivelis melalui seleksi
individu. Prosiding Forum Inovasi
Teknologi Akuakultur, Buku 2. Hlm
: 745-754
Tridjoko dan Gunawan. (2010). Pengamatan
diameter sel telur calon induk ikan
kerapu bebek (Cromoleptes altivelis)
turunan ke 2 (F-2) dalam menunjang
teknologi pembenihan ikan kerapu.
Prosiding Forum Inovasi Teknologi
Akuakultur, Buku 1. Hlm : 605-610.
Tridjoko, Haryanti, S.B. Moria, dan H.T.
Yudha. (2010). Penelitian calon
induk ikan kerapu bebek turunan ke
(F-2) dan hasil tangkapan dari laut
(F-0). Prosiding Simposium
Nasional Pembangunan Sektor
Kelautan dan Perikanan Kawasan
Timur Indonesia. Hlm : 230-237
Tridjoko, A. Prijono dan B. Selamet. (2011).
Pengaruh hormone 17α methyl
testoteron terhadap perubahan sex
kelamin pada ikan kerapu bebek
Cromoleptes altivelis turunan ke 2
(F-2) . Prosiding Seminar Nasional
Tahunan VIII Hasil Penelitian
Perikanan dan Kelautan. Buku Jiled
I Budidaya Perikanan, Jurusan
Perikanan. Fak. Pertanian UGM
Yogyakarta Hlm : (GN-01):1-6.
Tridjoko, K. Suwirya, S.B. Moria dan A.
Prijono. (2011). Keragaan induk
jantan fungsional ikan kerapu bebek
F-2 . Prosiding Forum Inovasi
Teknologi Akuakultur, Jiled 2. Hlm
: 1225-1231.
Tridjoko. (2012). Pengamatan kualitas telur
dengan penambahan beberapa
vitamin pada pakan induk ikan
kerapu bebek , Cromileptes altivelis
p-ISSN 2656-3746
e-ISSN 2685-0664
di bak pemeliharaan secara
terkontrol. Prosiding Seminar
Nasional Kelautan VIII.
Pengelolaan Sumber Daya Kelautan
Berbasis IPTEKS Untuk
Kemakmuran Bangsa. Universitas
Hang Tuah, Surabaya. P:B1.56-B1-
Tridjoko, Haryanti, S.B. Moria, A. Muzaki
dan I.K Wardana. (2014).
Performansi kematangan gonad dan
pemijahan induk ikan kerapu bebek
hasil perkawinan silang antara F-2
dan F-0. Jurnal Ilmu dan Teknologi
Kelautan Tropis.. ISOI dan Dept.
Ilmu dan Tek. Kelautan IPB, Bogor.
Vol.6, No. 1:41-51
Tridjoko, I.K. Wardana dan A. Muzaki.
(2016). Pembesaran dan evaluasi
calon induk ikan kerapu bebek,
Cromoleptes altivelis turunan
pertama (F-1). Jurnal Ilmu dan
Teknologi Kelautan Tropis, Vol. 8,
No. 2. Hlm : 517-529.