UPAYA PEMANFAATAN BENIH IKAN KERAPU CANTANG YANG MEMPUNYAI BENTUK ABNORMAL UNTUK USAHA BUDIDAYA
Main Article Content
Abstract
Benih kerapu yang abnormal biasanya mempunyai harga yang sangat murah dan bahkan tidak laku untuk dijual
untuk kerapu cantang karena mempunyai pertumbuhan yang cepat benih yang cacat masih bisa dimanfaatkan
yaitu untuk benih pada produksi kerapu konsumsi yang pemasarannya dalam betuk fillet. Tujuan penelitian ini
adalag memanfaatkan benih ikan kerapu cantang yang cacat untuk benih budidaya sehingga mempunyai nilai
tambah dan dapat menjadi satu usaha yang menguntungkan. Benih yang dipakai pada penelitian ini adalah ikan
kerapu cantang yang cacat : insang, mulut dan ekor dengan ukuran panjang rata-rata 6,50 ± 0,46 cm dan berat
6,21 ± 1,30 g, jumlah 9.000 ekor. Ikan dipelihara selama 120 hari pada 3 buah bak beton ukuran 2,0 x 3,0 x 1,2
m yang diisi air laut dengan volume 5,0-6,0 m3 dengan kepadatan ikan masing-masing 3.000 ekor/bak, setiap 30
hari kepadatan ikan dijarangkan hingga menjadi 9 bak dengan kepadatan antara 700-900 ekor/bak. Hasil
penelitian panjang rara-rata 19,91±0.37 cm dan berat 102,35 ± 2,75 g, kelangsungan hidup 82,30% dengan total
produksi 740,7 kg, penjualan benih mengacu pada berat ikan dengan harga Rp.100.000/kg. Hasil analisis
menunjukan usaha menghasilkan R/C ratio 1,68 salama satu siklus produksi, artinya usaha tersebut
menguntungkan.
Article Details
References
Breuil, G., Vassiloglou, B., Pepin, J.F., & Romestand, B 1997. Ontogeny of IgMbearing cells and changes in the immunoglobulin M-like protein level (IgM) during larval stages in sea bass (Dicentrarchus labrax). J.Fish &
Shellfish Immunology, 7 (1): 29-43.
Heerin SV. 2002. Technology transferbackyard
hatcheries bring jobs, growth
to Bali. Global Aquaculture Advocate,
December 2002. pp. 90-92.
Ismi, S. 2006. Beberapa mcam cacat tubuh
(abnormalitas) kerapu bebek
(Cromileptes altivelis) dari hasil
hatcheri. Dalam Prosiding Konferensi
Nasional Akuakultur (hlm.: 250-254).
Makasar, Indonesia. Masyarakat
Akuakultur Indonesia.
Ismi, S., & Asih, Y. N. 2011.
Perkembangan telur dan tingkah laku
larva kerapu hybrid cantang. Dalam
Prosiding Forum Inovasi Teknologi
Akuakultur (Hlm.:9-12). Bali,
Indonesia.
Ismi, S., Asih, Y.N., Kusumawati, D & T.H.
Prihadi, T.H. 2012. Pendederan benih
kerapu sebagai usaha untuk
meningkatkan pendapatan masyarakat
pesisir. Dalam: Prosiding Seminar
Insentif Riset SINas (Hlm. 312-318).
Bandung, Indonesia
Ismi S, & Asih, Y.N. 2014. Peningkatan
jumlah dan kualitas produksi benih
ikan kerapu melalui pengkayaan
pakan alami. J. Ilmu dan Teknologi
Kelautan Tropis, 6 (2):403-414.
Novriadi, R. S. Agustatik, Hendrianto, R.
Pramuanggit dan A.
Hariwibowo.2014. Penyakit infeksi
pada budidaya ikan laut di Indonesia.
Kementrian kelautan dan Perikanan,
Direktorat Jendral Perikanan
Budidaya, Direktorat Kesehatan Ikan
dan Lingkungan. 35 hlm.
Odat, N. 2003. Length-weight relationship
of fishes from coral reefs along the
coastline of Jordan (Gulf of Agaba).
Naga, 26(1): 9-10.
Rahardjo, M.F., Sjafei, D.S., Affandi, R.
Sulistiono & Hutabarat. J. 2011.
Iktiology (p. 309). Bandung. C.V.
Lubuk Agung.
Siar SV, Johnston, W.L. & Sim, S.Y. 2002.
Study on economics and socioeconomics
of small-scale marine fish
hatcheries and nurseries, with special
reference to grouper systems in Bali,
Indonesia. Report Prepared under
Asia-Pacific Economic Cooperation
(APEC) Project FWG 01/2001:
‘Collaborative APEC Grouper
Research and Development Network’.
Asia-Pacific Marine Finfish
Aquaculture Network Publication
/2002. Network of Aquaculture
Centres in Asia-Pacific:Bangkok,
Thailand. 14 p.
Soekartawi SW. 1991. Teori ekonomi
produksi dengan pokok bahasan
analisa fungsi (p.226). Jakarta..Raja
Gafindo Persada.
Soekartawi SW. 2001. Agribisnis teori dan
aplikasinya (p.256) .Jakarta Raja
Gafindo Persada.
Sagala, S.L., Ismi, S. & Giri N.A. 2010.
The effect of vitamin C (L-Ascorbyl
Monophosphate-Mg) on the deformity
performance of humpback grouper
(Cromileptes altivelis) larvae.
Indonesian Aquaculture Journal 5(1):
-36.
Sugama, K.,. Rimmer, M.A., Ismi, S.
Koesharyani, I., Suwirya, K, N.A. Giri,
N.A. & Alava, V.R. 2012 . Hatchery
management of tiger grouper
(Epinephelus fuscoguttatus) : a bestpractice
manual. Australian Centre for
International Agricultural Research
(ACIAR) 2012. 66 p.