STUDI KASUS CEMARAN LOGAM BERAT DAN MIKROBA PADA PRODUK OLAHAN IKAN BEKU UD. MITRA ABADI, LAMONGAN

Main Article Content

Anselmus Helmi Fernandez

Abstract

UD Mitra Abadi adalah salah satu UKM di Lamongan yang memproduksi bakso dan
nugget ikan yang sedang dalam upaya untuk mendapatkan sertifikat BPOM. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis implementasi GMP dan SSOP di perusahaan serta mengetahui
cemaran logam berat dan mikroba pada produk yang dihasilkan. Penelitian ini menggunakan
metode deskriptif eksploratif yang langsung dilakukan di lapangan. Observasi dilakukan pada
aspek-aspek GMP dan SSOP, serta pengukuran cemaran logam berat (Hg, Cd, Pb, Sn dan As) dan
mikroba (ALT dan Staphylococcus aureus). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan telah
mengimplementasikan GMP dan SSOP dengan masih adanya penyimpangan seperti, pertemuan
antara lantai dan dinding tidak mudah dibersihkan dan lokasi terdapat di antara pemukiman dan
perkebunan warga. Hasil cemaran logam berat pada bakso ikan adalah Hg ND, Cd 0,0214 mg/kg,
Pb 0,0776 mg/kg, Sn ND dan As 0,9344 mg/kg dan pada nugget ikan adalah Hg ND, Cd 0,0178
mg/kg, Pb 0,0839 mg/kg, Sn ND dan As 0,8015 mg/kg. Hasil cemaran mikroba Staphyloccous
aureus pada bakso dan nugget ikan <1,0x101 cfu/g, sedangkan cemaran mikroba pada bakso ikan
2,0 x 10³ dan pada nugget ikan 1,5 x 10³ kol/g. Berdasarkan data hasil uji didapatkan bahwa
kandungan logam berat dan mikroba berada di bawah ambang batas SNI.

Article Details

How to Cite
Fernandez, A. H. . (2022). STUDI KASUS CEMARAN LOGAM BERAT DAN MIKROBA PADA PRODUK OLAHAN IKAN BEKU UD. MITRA ABADI, LAMONGAN. Fisheries : Jurnal Perikanan Dan Ilmu Kelautan, 2(2). https://doi.org/10.30649/fisheries.v2i2.39
Section
Articles

References

Alamsyah, Y. 2007. Aneka Nugget Sehat

Nan Lezat. Jakarta: Agro Media.

Astawan, M. 2007. Nugget Ayam Bukan

Makanan Sampah. Jakarta: PT.

Gramedia Pusaka Utama.

Badan Pengawasan Obat dan Makanan.

SK Menkes Nomor

/Men-kes/SK/I/1978 tentang

Pedoman Cara Produksi yang

Baik untuk Makanan. Jakarta:

BPOM.

Badan Pengawas Obat dan Makanan RI.

(2009). Peraturan Kepala Badan

Pengawas Obat dan Makanan

Republik Indonesia Nomor

HK.00.06.1.52.4011 tentang

Penetapan Batas Maksimum

Cemaran Mikroba dan Kimia

Dalam Makanan. Jakarta: Badan

POM RI.

Badan Standarisasi Nasional. 2009. Batas

Maksimum Cemaran Logam

Berat dalam Pangan. No. SNI

:2009. BSN. Jakarta.

FDA. 1995 (ed). Sanitation, sanitary

regulation and voluntary

programs. In: G Mariot, Norman.

Principles of Food Sanitation, Hal

, 3rd Edition. New York:

Chapman and Hall.

Jawetz, 2013. Mikrobiologi Kedokteran.

Edisi 25. Jakarta: Salemba

Medika.

Paju, Niswah, Paulina V.Y. Yamlean,

Novel Kojong. 2013. “Uji

Efektivitas Salep Ekstrak Daun

Binahong (Anredera cordifolia

(Ten.) Steenis) pada Kelinci

(Oryctolagus cuniculus) yang

Terinfeksi Bakteri

Staphylococcus aureus”. Jurnal

Ilmiah Farmasi 2 (1): 59.

Priwindo. 2009. Pengaruh Pemberian

Tepung Susu Sebagai Bahan

Pengikat Terhadap Kualitas

Nugget Angsa. Skripsi.

Departemen Peternakan. Fakultas

Pertanian. Medan: Universitas

Sumatera Utara.

Standar Nasional Indonesia. No.

:2014 Persyaratn Mutu

Bakso Ikan Badan Standarisasi

Nasional.

Standar Nasional Indonesia. No.

:2013 Persyaratn Mutu

Nugget Ikan. Badan Standarisasi

Nasional

Wibowo, S. 2001. Pembuatan bakso ikan

dan bakso daging. Jakarta:

Penebar Swadaya. 102 hal.

Winarno, F. G. dan Surono. 2004. GMP.

Cara Pengolahan Pangan yang

Baik. Bogor: M- Brio.

Wiryanti, J dan H. T. Witjaksono. 2001.

Konsepsi HACCP. Jakarta.